Di sore yang
sedikit mendung ini ku berjalan di tepi pantai, berjalan tak tau mau kemana,
hanya ingin menenangkan hati yang entah tak tau kenapa. Hati ini bagaikan
penyakit yang telah menjadi kronis yang telah menjalar keseluruh tubuh, membuat
tubuh lemas tanpa gairah.
Mengamati prilaku
alam disekitar, terpaan angina yang kencang yang menandakan aku sedang
dipantai, beriringan membawa gulungan-gulungan ombak yang menguji setiap apa
yang ada di pesirir pantai. Pasir, karang dan pepohonan lah yang terkena
terpaan gulungan ombak yang di bawa anggin.
diriki
sekarang bagaikan botol yang ku liat soreini. Ia terombang ambing ombak seperti tak ada
tujuan dalam hidupnya. Dan tak tau apa yang harus dilakukan, hanya menunggu
ombak membawanya terdampar di pinggiran laut, sehingga menjadi sampah pantai. Bahkan
bisa terus terombang ambing semakin menjauhi daratan dan akhirnya tenggelam.
Desir ombak yang menerpa pasir demi sedikit
mengikis lapisan pantai. Tak sadar semakin dalamnya pantai karena terpaan sang
ombak. Membuat setiap orang yang ingin bermain main ataupun singgah sejenak
takut. Tak ingin tenggelam dan terbawa ombak karna itu.
Aku hanya
ingin menjadi karang yang tetap pada posisinya, walaupun terjangan ombak yang
dashyat tak sedikitpun menggoyangkan atau menggeser posisinya. Entah apa yang
bisa membuatnya bisa bertahan dalam gempuran ombak yang semakin bernafsu untuk
menggoyangkanya.
Tak terasa
semakin kumenikmati sore ini, matahari sudah mulai meredup dia mulai tersipu
malu perlahan ia bersembunyi di balik gulungan ombak. Melihat indahnya sang mentari
sedang tersipu malu ku terbayang wajahnya lagi ketika ia malu, begitu manisnya.
sayangnya sang mentari pun pergi dengan membawa dan menghapus bayangan itu dari
benakku.
Sehingga kegelapan
melanda di sekitar ku, dengan perlahan sinar putih yang sedikit menyinari
dikala malam pun kurasakan hadirnya. Dialah sang rembulan. Malam ini sang
rembulan tak sepenuhnya menampakan dirinya dengan menampakan hanya terlihat
setengah dari setengah bentuknya. Seakan mengisyaratkan untuk mengajak ku ikut tersenyum.
Hari ini
sang rembulan sedang tidak didampingin dengan teman sejatinya dalam menghiasi
malam, awan gelap memishkan mereka,
sehingga ku merasa sang rembulan merasakan apa yang sedang ku rasakan. Begitulah
yang kurasakan saat ini, ku merasa di pantai sore ini berirama dan menyatu
dengan apa yang sedang ku rasa.
#pantaipelngkungbanyuwangi