Penanti Senja (Puisi)

Karya: Rozel
 Gunung luhur, 03-07-19


Terselimuti dingin sepanjang malam

seakan berendam dalam danau kutub

Beralaskan jejeran bambu 

Beratap dedaunan tanpa penghalang

Angin lalulalang dengan leluasa

Membuat mata seakan selalu diketuk

tak dibiarkanya untuk menutup 


Kehangatan mulai tercipta

saat api unggun mulai menyala

Tawa dalam hening malam

dari kawan dalam penantian 

kadang terdengar bak serangga malam

Detik jam seakan bergerak sangat lambat

menunggu kedatangannya


Tiba dipenghujung malam

Rembulan nan putih bersih

mulai menyingkir dari pandangan

Bintang bintang pun mengikutinya secara perlahan

satu persatu kawan mulai bergegas

berjalan menaiki anak anak tangga


Duduk diantara pepohonan 

dimana kita sudah berjaji untuk bertemu

Langit mulai menguning 

saat itu ku mulai melihat kehadiranya

Perlahan yang kutunggu menampakan pesonanya

Memancarkan kehangatan 

membasmi dingin yang sudah melekat dalam tubuh


Dengan kehadirannya 

penantian tak terasa siasia

Segala keindahan mulai terlihat jelas

lautan awan yang menjadi lebih mempenosa

berpadu dengan sinar khas nya

Sangat menenangkan jiwa 

Wahai senja ku