Senior dan Rasa Takut Kepada Senior lah Penyebab Degradasi Gerakan Mahasiswa !!!

Kampus adalah tempat Mahasiswa menuntut ilmu. mahasiswa yang dilihat dari namanya sangat megah, mahasiswa secara harfiah adalah adalah seseorang yang belajar baik di sekolah tinggi, institute, universitas, akademi maupun di perguruan tinggi. Definisi mahasiswa sendiri ialah seseorang yang belajar di perguruan tinggi setelah menamatkan Sekolah Menengah ke Atas (SMA).
sedangkan mahasiswa menurut KBBI adalah seseorang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Di dalam dunia pendidikan, status mahasiswa adalah staus tertinggi seorang murid di dunia pendidikan.


Dalam peranannya mahasiswa mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu:
1. Agent Of Change

Mengapa mahasiswa sering disebut dengan agen of change?, karena publik menaruh kepercayaanya pada mahasiswa yang dipandang sebagai akademisi yang dapat menjaga keidealisanya. untuk dapat menjadi agen perupahan yang sepenuhnya. bukan mahasiwa yang dapat di jadikan sebagai alat poltik.
kepercayaan yang diberikan publik seharusnya dapat dijaga dengan sebenar-benarnya.

2. Agent Of Controling

Selain sebagai agen perubahan, mahasiswa juga harus menjadi pengawas pemerintah dalam mengawal setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. dalam fungsinya ini mahasiswa dituntut kritis atas segala bentuk kebijakan pemerintah, agar tak ada pihak yang dirugikan. 

3. Iron Stock

Mahasiswa bisa dikatakan sebagai sumber daya manusia yang sangat diharapkan untuk menjaga dan menjadi pelindung rakyat. sumber daya yang akan menjadi penerus bangsa, dan sangat diharapkan dapat memajukan kesejahteraan masyarakat.

4. Moral Force

Seyogyanya mahasiswa mempunyai moral yang baik, moral yang baik tercermin atas tindakan yang baik pula. maka dari itu sebagai mahasiswa kita harus dapat bersikap dan memiliki moral yang baik, yang dapat mencerminkan bahwa kita adalah mahasiswa yang bermoral

5. Sosial Control

Control sosial yang seharusnya dilakukan mahasiswa adalah bagaimana memperdulikan masyarakat yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah. ketika ada masyarakat yang sedang menghadapi suatu masalah hendaknya mahasiswa dapat berdiri dalam garda terdepan untuk segera membantu dan mengawal masyarakat dalam upaya menuntut hak nya

Itu beberapa peranan penting mahasiswa dalam tataran negra kita ini, namun tidak sedikit mahasiswa yang sudah jauh pergi meninggalkan peran dan fungsinya sebagai mahasiswa. mereka sudah memkirkan kepentigan individu dan kelompok, dan ini sangat bertentangan dengan fungsi mahasiswa yang berbunyi agen of controling. sangat disayangkan jika mahasiswa sudah tak mau lagi mengawal segala kebijakan pemerintah.

Biasanya mahasiwa yang kritis dan mau mengawal segala bentuk kebijakan pemerintah tersebut akan membentuk suatu golongan atau organisasi. dalam hal ini terwujud dengan adanya berbagai macam organissi yang ada di dalam kampus, diantaranya sebagai berikut:
organisasi internal: UKM (Koprasi Mahasiswa, TapakSuci, Mahasiswa pencinta alam, DLL)
organisasi Eksternal: Primodial ( Keluarga mahasiswa cibaliung, himpuna mahasiswa tangerang DLL)
                                  Nasional ( GMNI, HMI, KAMMI, PMII, DLL)
                                  Taktis ( KmS 30, FAM, FAMI, DLL)

Dalam pengertianya organisasi terbentuk atas tujuan yang sama, namun ketika setiap pergantian pengurus tujuan tersebut akan sedikit berubah dari tujuan awal dibentuknya organisasi tersebut, sehingga sering menjadikan konflik internal organisasi. 

Di tahun 98 telah mambuktikan betapa hebatnya organisasi organisasi mahasiswa yang sampai bisa menurunkan seorang presiden diktator seperti presiden soeharto. namun kita bandingkan dengan sekarang.

Seiring dengan munculnya kalimat degradasi gerakan mahasiswa, dan saat itu pula gerakan mahasiswa sudah tidak lagi dirasakan oleh rakyat. entah kenapa sebabnya mahasiswa sekarang tak berani bersuara terutama di depan gedung-gedung pemerintahan.

Seperti apa yang saya dapat dari setiap diskusi kampus degradasi gerakan yang dialami mahasiswa sekarang ini didapat atas tekanan pendahulu-pendahulu mereka yang telah sukses dalam gerakan. maksudnya senior mereka sepenuhnya berpengarauh terhadap bagaimana organisasi tersebut bergerak. namun tidak semua organisasi kemahasiswaan begitu. masih ada juga organisasi yang bergerak atas asas kesadaran sosial dan berdasar pada kesejahteraan rakyat.

Degradasi gerakan khusunya di Banten sangat terlihat jelas ketika DPRD menaikan Gaji mereka yang awalnya 45 jt menjadi 60 jt itu untuk anggota sedangkan untuk pimpinan naik sampai 100 jt. ini sangat miris bukan, di banten sendiri masih banyak masyarakat yang kakurangan baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur. pemerintah daerah malah seenaknya sendiri menaikan gajih nya.

yang paling membuat rakyat semakin menjerit adalah mahasiswa hanya sedikit yang menyuarakan aspirasiya untuk berusaha membatalkan kenaikan tersebut dan mengalokasikan dana yang digunakan membayar gajih untuk biaya pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang kurag memadai di berbagai penjuru Banten.

Entah mungkin karena senior mereka yang telah manjadi DPRD sehinga para mahasiswa di bungkam dengan kepentingan golongan nya masing masing. bahkan sekarang ini sudah terlihat jelas Bahwa gerakan mahasiswa itu di jadikan alat politk partai yang Menaunginya. sungguh memprihatinkan.

Masih untung hanya ada satu organisasi yang tergabung atas Front Aksi Mahasiswa UIN Banten yang sering disebut FAM. yang masih menyuarakan aspirasi tersebut. dalam aksi nya mereka menuntut agar pemerintah daerah untuk tidak menikan gajih DPRD. dan mewujudkan pendidikan gratis tanpa syarat. yang saya pandang gerakan ini murni atas kepedulian mereka terhadap kesejehteraan rakyat Banten.

Jadi sudah sangat jelas terlihat, degradasi gerakan mahasiswa dipengaruhi sebagian besar faktornya adalah pendahulunya (senior). jadi kita sebagai mahasiswa sebaiknya kembali kepada apa peran dan fungsi kita. jadilah mahasiswa yang perduli dan peka terhadap kondisi sosial masyarakat.