Perspektif Yang Salah Tentang Android

Hasil gambar untuk pandangan salah ke androidAndroid adalah merupakan suatu OS yang sangat terkenal bak model yang sedang naik daun. Maka dari itu banyak perspektif dikalangan masyarakat dari yang melihat android sebagai OS yang mewah dan susah untuk digunakan. Persepktif itu timbul akibat kurangnya pengetahuan tentang android tersebut.
Inilah 7 Perspektif yang salah, yang beredar di masyarakat :

Android Itu Ribet
Mitos pertama yang mucul ke permukaan publik menyatakan bahwa ponsel Android itu ribet.  Mitos ini jelas keliru. Karena pada kenyataannya, ikon-ikon dan menu yang ditampilkan OS Android justru lebih mudah untuk dipelajari.
Sistem operasi Android memang dibuat dari awal agar antarmukanya bisa mudah untuk dijelajahi. Dengan dasar data terbaru IDC yang menunjukkan penguasaan pangsa pasar Android mencapai 80 persen, tentu saja membuktikan bahwa OS Android mudah untuk diadopsi oleh banyak orang.

Boros Pulsa
Mungkin orang-orang berfikir demikian karena perangkat android adalah perangkat yang memiliki fitur online yang sangat banyak dan baik maka dari itu mereka beranggapan bahwa pulsa akan sangat boros bila menggunakan android. Mereka berfikir android selalu online. Padahal tidak perlu online juga tidak apa-apa. Tapi memang android adalah perangkat yang kebanyakan digunakan untuk online dan membuka jejaring sosial, nah oleh karena itu kita harus bisa memilih paket internet yang tepat dan murah. Bahkan sekarang semua operator seluler tengah berlomba-lomba membuat tarif internet paling murah supaya terjangkau bagi masyarakat.

Handphone Android Adalah Produk Yang Mahal
Buang jauh-jauh pemikiran ini, karena sudah banyak HP dan tablet android yang harganya dibawah 1 juta, bahkan produsen lokal seperti IMO sudah memproduksi HP android dengan harga 500 ribuan, dan sudah menggunakan Android ICS (Ice Cream Sandwich). Dalam masalah spesifikasi, memang kalah jauh dengan produk-produk SAMSUNG, SONY dan HTC, namun bagi kamu yang penasaran ingin menggunakan HP android tidak ada salahnya mencoba produk buatan Cina ini.

Android Membutuhkan Aplikasi Task Killer
Dengan banyaknya aplikasi yang bisa diinstall di Android, maka kemudian muncul mitos bahwa OS Android membutuhkan aplikasi Task Killer yang berguna untuk menutup aplikasi yang sudah digunakan dan untuk menghemat baterai.
Tentu hal ini adalah sesuatu yang salah kaprah, sebab ternyata aplikasi Task Killer ini justru yang membuat baterai OS Android cepat habis. Untuk membuktikannya, Anda bisa uninstall aplikasi Task Killer tersebut dan bandingkan sendiri performa dan daya tahan baterainya setelah dan sebelumnya.

Android Banyak “Malware”
Malware memang akan selalu ada pada semua platform smartphone termasuk Android. Namun ternyata mitos yang menyatakan bahwa Android merupakan OS yang paling rentan terkena malware jelas tidak benar.
Bahkan bagi pengguna kebanyakan, Android sangatlah aman, karena banyak cara mudah untuk melindungi ponsel Androidnya agar tidak terkena malware. Jadi jika Android Anda masih terkena malware, berarti Anda belum tahu trik untuk menangkal malware tersebut.
Beberapa trik untuk menangkal malware pada OS Android adalah jangan melakukan root dan teliti aplikasi yang akan diinstal dengan melihat ulasan dan jumlah unduhannya. Cara lain adalah dengan mengusahakan menginstal aplikasi dengan keamanan yang independen, karena malware yang datang ini memang umumnya berasal dari pihak ketiga yang merupakan aplikasi di luar Google Play Store.

Semua “Smartphone” Android Sama
Mitos berikutnya yang sering muncul di publik tentang Android menyatakan bahwa semua ponsel Android adalah sama. Padahal smartphone Android memiliki banyak model dan merek yang tentunya memiliki spesifikasi  dan kemampuan yang berbeda-beda. Google sendiri saat ini telah meningkatkan dan mengoptimalkan OS Android milikinya agar pengguna ponsel Android tidak perlu hardware canggih untuk menikmati platform ini.
Namun sayang usaha Google ini menjadi sia-sia karena banyak vendor smartphone yang kemudian memasang aplikasi tambahan lain, seperti antarmuka buatan mereka sendiri dan pemakai Android sendiri memasang bloatware. Dari banyaknya brand atau merk yang menggunakan Android, maka OS karya Google ini memiliki sisi positif dan negatif.
Sisi positifnya adalah pengguna bisa memilih beragam perangkat dan harga yang bervariasi. Namun, sisi negatifnya adalah adanya kecacatan produk dari merk tertentu. Maka sebelum membeli ponsel Android usahakan membaca review sebanyak-banyaknya agar smartphone OS Android yang Anda beli sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.

Android Lebih Sering Bermasalah Dibanding Produk Sainganya
Mitos terakhir yang sering menimpa Android menyatakan bahwa OS Android lebih sering bermasalah dibanding produk kompetitor. Tentu sekali lagi ini adalah mitos yang salah. Masalah seperti lambat atau crash lebih disebabkan tidak seiring sejalannya update antara hardware dan software. Tiap kali ada update hardware, pengembang aplikasi kadang membutuhkan waktu untuk mengoptimalkan aplikasinya.
Yang jelas, setiap smartphone apapun pasti pernah mengalami crash. Dan komplain dari pengguna Android ini lebih banyak berasal dari pengguna smartphone murah dengan hardware yang underpowered, antarmuka yang telah dikustomisasi, serta bloatware yang diinstal.
Itulah pandangan yang salah tentang android, maka segera up grade ponsel anda ke OS Android. Di jamin anda kan menikmati setiap fitur-fitur yang disediakan di dalamnya.